RAM (Random Access Memory)

RAM merupakan penyimpanan memori utama singkatan dari Random Access Memory, terletak di motherboard dalam modul yang disebut DIMMs (Dual Inline Memory Module), disebut dual karena terdapat masing-masing pin di sisi kiri dan kanannya. DIMMs ini bisa terdiri dari 168, 184, 240, atau 288 pins.

RAM terdiri dari memory slots, rata-rata di motherboard akan terdapat 2 hingga 4 memory slots. Agar suatu data dapat diproses komputer, data tersebut akan masuk dulu ke RAM (dari hard drive -> RAM -> CPU)

JIka data yang ada di RAM terlampau banyak, RAM akan mengirim kembali data-data tersebut ke hard drive dengan ini RAM jadi memiliki 2 pekerjaan yang membuatnya menjadi lambat.

Untuk mengatasinya, kita tambahkan memory slots yang lebih banyak lagi agar RAM tidak perlu bekerja bolak-balik sehingga dengan RAM yang besar maka akan semakin cepat proses di komputer.

RAM memerlukan listrik yang konstan, jika dalam keadaan hidup dimatikan maka data yang ada di RAM akan terhapus.


Jenis RAM :

1. DRAM (Dynamic RAM), tipe ini memiliki kapasitor didalamnya, sehingga saat dimatikan masih dapat menyimpan beberapa data memori tapi tidak bertahan lama karena harus secara dinamik terus dialiri listrik. Tipe ini berjalan asinkron dengan sistem jam.

2. SDRAM (Synchronous Dynamic RAM), tipe ini yang digunakan dalam RAM DIMMs sekarang ini. SDRAM lebih cepat karena berjalan sinkron dengan sistem jam sedangkan DRAM tidak.

3. RDRAM (Rambus DRAM), dikembangkan oleh Rambus Inc. juga mengembangkan RIMM (Rambus Inline Mmeory Module) yang terdiri dari 184 pins, memiliki notches bawah di dekat tengah module. Diluncurkan tahun 1999, menjadi terobosan kecepatan memori saat itu yang tidak lama kemudian menjadi tertinggal karena adanya DIMM.


Maksud dari 64 atau 32 bit data mengacu pada banyak data bits yang ditransfer dalam 1 putaran jam, semakin besar angkanya semakin cepat proses komputernya. DIMM dapat mentrasnfer 64 bits dalam sekali waktu, sebelumnya mode RAM SIMM hanya dapat mentransfer 32 bits. 1 bit data merupakan ukuran terkecil dari data yang dapat dibcaca computer, dan 8 bits = 1 byte.


Mencari Total Bandwidth PC

Untuk mengetahui total bandwitdth PC kalikan kecepatan maksimal PC dengan byte. Misalnya di PC ada tulisan 100mHz dan memiliki RAM 64 bits. Maka cara menghitungnya sebagai berikut :


• ubah bits ke bytes

64 bits/8 = 8 bytes


• kalikan

Total Bandwidth PC = 100 MHz × 8 bytes

                                     = 800 MB/s


Semakin berkembangnya teknologi, diciptakan lagi teknologi baru disebut DDR (Double Data Rate). Mengirim jumlah data dua kali lipat dibandingkan yang lain karena DDR memanfaaatkan saat rising dan fallinf dari sinyal jam. DDR memiliki 184 pins. Dalam label DDR terdapat total bandwidth dan kecepatan jam (clock speed), misalnya suatu DDR diberi label DDR333 PC2700, 333 adalah clock speednya dan 2700 adalah total bandwidthnya.

Setelah DDR, dikembangkan lagi yang lebih maju yaitu DDR2. DDR2 lebih cepat dari DDR pertama karena DDR2 memiliki bus speeds yang lebih tinggi dan membutuhkan daya lebih sedikit daripada DDR. DDR2 memiliki 240 pins. Label DDR2 memiliki angka 2 disebelah DDR dan PC yang menjadi penanda bahwa motherboard menggunakan DDR2.

Kemudian diciptakan lagi DDR3 yang lebih cepat dua kali lipat dari DDR2 dan konsumsi daya yang lebih sedikit lagi dari DDR2, dan memiliki 240 pins. Notches bawahnya berbeda sehingga tidak bisa dimasukkan ke slot DDR2. Kita tidak bisa menggunakan DDR 1, 2, 3, bahkan DDR4 dalam satu motherboard sekaligus.

Yang ke-4 adalah DDR4, memiliki 288 pins dan konsumsi daya yang lebih sedikit lagi dibandingkan DDR3 dan menawarkan rentang kecepatan yang lebih tinggi contohnya label DDR4-4266 PC4-34100 yang memiliki bandwidth maksimum sebesar 34.100 MB/s.

Terkadang dapat terjadi kerusakan data memori yang tidak dapat ditoleransi. Misalnya Servers yang ditujukan untuk terus berjalan setiap waktu dan kebanyakan server tidak bisa offline untuk alasan apa pun. Misalnya Server yang mengontrol data finansial, emergency medical, atau data pemerintahan. Karena itu di dalam RAM Module terdapat ECC (Error Correcting Code) yang mendeteksi apakah data telah diproses dengan benar oleh memory module dan akan melakukan perbaikan jika dibutuhkan. Di Module yang non-ECC memiliki 8 memory chips, sedangkan Module dengan ECC akan terdapat 9 memory chips.

Yang banyak digunakan umumnya sekarang adalah yang non-ECC karena kemajuan teknologi yang sudah dapat meminimalisir errors itu sendiri dan non-ECC juga lebih stabil. ECC kebanyakan digunakan bila untuk Servers saja karena Servers membutuhkan Pencegahan Extra agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan Metode Waterfall, V-model, Simple Interaction Design Model, dan Star Life Cycle Model

Kumpulan Artikel Usability

Standard Proses UCD untuk Sistem Interaktif